Jumat, 24 Juli 2009

Mengapa Nabi Muhammad Isra' Mi'raj?

Mengapa Nabi Muhammad Isra' Mi'raj?

Sampai saat ini pemahaman tentang Isra' Mi'raj masih memiliki perbedaan pandangan secara mendasar. Satu pihak menganggap peristiwa isra' Mi'raj hanyalah sekedar perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dengan segala keajaiban dan kemustahilan dalam dimensi manusia ( Baca: ISRA' MI'RAJ: Mu'jizat, Salah Tafsir, dan Makna Pentingnya dan Di manakah Tujuh Langit Itu?). Pandangan lain memahami peristiwa Isra' Mi'raj adalah peristiwa yang dapat dijelaskan dalam ilmu yang dipahami manusia karena merupakan peristiwa di alam nyata (baca: Isra' Mi'raj, Einstein dan Kebenaran Firman Illahi). Penjelasan tentang peristiwa Isra' Mi'raj hanya ada 1 ayat dalam Al Qur'an yaitu di dalam QS. Al-Isra':1 : "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Dan didukung ayat penjelas tentang Isra' Mi'raj dalam QS. An-Najm:13-18: "Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar." Ada beberapa hadits yang berkaitan dengan Isra' Mi'raj tetapi keshahihannya masih perlu diteliti lebih lanjut karena ada kisah Israiliat yang tercampur didalamnya. Bila bertanya kapan Isra' Mi'raj terjadi? Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz tentang kepastian terjadinya malam isra mi'raj ini tidak disebutkan dalam hadits-hadits shahih, tidak ada yang menyebutkan bahwa itu pada bulan Rajab dan tidak pula pada bulan lainnya. Semua yang memastikannya tidak benar berasal dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Demikian menurut para ahli ilmu hadits. Allah mempunyai hikmah tertentu dengan menjadikan manusia lupa akan kepastian tanggal kejadiannya. Kemudian ada pertanyaan mendasar yang perlu dipertanyakan: Mengapa Nabi Muhammad Isra' Mi'raj? Apakah untuk menerima perintah sholat 5 waktu? Bukankah di dalam Al Qur'an sudah dijelaskan dalam banyak ayat tentang perintah sholat 5 waktu dan tata caranya? Mengapa Nabi Muhammad harus terbang ke langit? Menjawab pertanyaan tersebut tidak bisa serta merta dipotong hanya dengan jawaban dogmatis. Justru dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dilakukan dekonstruksi pemahaman tentang Isra' Mi'raj dengan menyusun ulang rangkaian ayat Al Qur'an dan hadits shoheh. Perlu beberapa ahli dibidangnya meliputi berbagai ilmu mulai dari ulama Al Qur'an, ahli hadits, ahli astronomi dan ahli fisika. Berdasarkan dekonstruksi tersebut akan diperoleh benang merah bahwa Isra' Mi;raj adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad yang benar-benar nyata ada di dunia ini, bukan sekedar mimpi atau pengalaman spiritual belaka. Hasil penyusunan ulang tafsir tentang Isra' Mi'raj secara lebih luas akan lebih memberikan pencerahan bahwa Al Qu'an menjelaskan dalam banyak ayat tentang penciptaan alam semesta, alam semesta, planet-planet, dabbah (makhluk hidup) yang tersebar di bumi dan antariksa, peredaran benda-benda angkasa yang teratur adalah peristiwa yang ditunjukkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara langsung dengan Isra' Mi'raj. Pemahaman ayat-ayat yang berkaitan dengan hal tersebut niscaya akan lebih mudah ketika Nabi Muhammad SAW ditunjukkan secara langsung dengan Isra' Mi'raj, perjalanan pulang pergi dari planet bumi ke Sidratul Muntaha dengan kecepatan terbang malaikat yang 50 kali lebih cepat dari cahaya. Wallahu alam bishawab

Tidak ada komentar: