Senin, 04 Oktober 2010

HIKMAH menjelang akhir SYAWAL 1431 H...

suatu ketika......
malaikat penjaga surga memeriksa satu per satu karcis manusia untuk masuk surga.

di depan pintu syurga sederetan manusia yang beruntung "mendapatkan tiket syurga" telah antri panjang,namun ada fenomena yang menarik saat itu.

orang yang berada paling depan di antrian itu adalah seorang lelaki yang berambut panjang, hitam, bertato hampir sekujur tubuhnya, dan berpakaian kaos oblong serta memakai celana jins compang-camping.

sementara di belakang orang itu seorang kiayi besar yang memakai jubah putih, beruban+jenggot putih serta bersurban.

orang-2 yang di belakang mereka protes kepada malaikat penjaga syurga,karena fenomena tersebut. salah seorang yang protes berkata kepada malaikat " wahai malaikat yang mulia, kenapa kiyai itu antriaannya berada di belakang orang yang kayak berandalan tersebut? padahal kiyai tersebut adalah ahli ibadah, puasanya JOZZZZ, sholatnya MUANTAPZZZ, shodaqohnya TIADA TERTANDINGI, serta sering ceramah dimana?

lantas malaikat itu menjawab: " tahukah kalian, orang yang berambut panjang yang antriannya berada di depan sendiri itu adalah seseorang yang ketika hidupnya dia itu bekerja sebagai sopir bus, setiap dia mengendarai busnya, ia selalu mengebut dan sering menerobos lampu laulintas. namun setiap dia mengendarai busnya itu, seluruh penumpangnya setiap hari mendoakan dia semoga dia beserta penumpangnya SELAMAT DUNIA AKHIRAT, sedangkan busnya itu setiap hariya selalu penuh dengan penumpang (satu bis berisi 52 kursi,
PADAHAL sebuah hadist nabi menagatakan, apabila 40 orang berkumpul untuk berdoa maka itu sama dengan 1 orang wali yang berdoa, seperti kalian ketahui apabila seorang wali berdoa, maka 99 % doanya di kabulkan oleh ALLAH SWT.
nah sopir bis ini memang jarang sholat, puasa, dan kalau menyetir bus UGAL-UGALAN. namun dia setiap hari selalu di doakan oleh banyak orang.

sedangkan kiayi yang berada di belakangnya, itu memang ahli sholat dan puasa, namun ketika ceramah, beliau ceramahnya berjam-jam, sampai-sampai jama'ahnya tertidur semuahampir semua jama'ahnya gelisah karena banyak jama'ah yang harus kehilangan kegiatan serta keawjibannya yang lain, karena apabila dia meninggalkan pengajian itu, mereka sungkan kepada kiyai itu. sampai-sampai beberapa jama'ahnya mengeluh dan berdo'a yang jelek atas kiyai tersebut. makanya sang kiyai tersebut harus atret (mundur kebelakang) ketika mau masuk syurga,

(ihdinash shirothol mustaqim)
wonocolo VIII/ 27 B surabaya, senin habis asyar. tanggal 04-10-2010

Tidak ada komentar: