Sabtu, 30 Juni 2012

Hukum "nembak" (membuat) Ijasah palsu

wacana:

Untuk mendapatkan peluang menduduki sebuah jabatan tertentu, disyaratkan memiliki ijazah pendidikan tertentu. Di antara peserta ada yang menggunakan ijazah palsu untuk meloloskan dirinya agar mendapat jabatan itu.

Pertanyaan

  1.  "Termasuk katagori bohong yang berdosakah praktek penggunaan ijazah palsu tersebut?"
  2.  " Bagaimana hukum gaj yang diperoleh setelah dia menduduki jabatan itu?"
      
Jawaban

    Pembuatan dan penggunaan ijazah palsu dengan tujuan untuk mendapatkan jabatan atau posisi tertentu adalah perbuatan dosa karena termasuk melakukan kebohongan yang dilarang agama

    Hukum gaji yang diterima adalah makruh mendekati haram.

Referensi

Ihya Ulumu ad Din III/131

وقال عليه السلام: «كَبُرَتْ خِيانَةً أَنْ تُحَدِّثَ أَخَاكَ حَدِيثاً هُوَ لَكَ بِهِ مُصَدِّقٌ وَأَنْتَ لَهُ بِهِ كاذِبٌ

Ihya Ulumu ad Din II/112

وأما المقدمات: فلتطرق المعصية إليها ثلاث درجات:الدرجة العليا: التي تشتد الكراهة فيها: ما بقي أثره في المتناول كالأكل من شاة علفت بعلف مغصوب أو رعت في مرعى حرام، فإن ذلك معصية وقد كان سبباً لبقائها وربما يكون الباقي من دمها ولحمها وأجزائها من ذلك العلف، وهذا الورع مهم وإن لم يكن واجباً،

 

Tidak ada komentar: