Syekh Said bn Musayyab (tabi’in) seorang alim sholih dan kaya, punya putri cantik dan pernah dipinang oleh Abdul Malik bin Marwan penguasa saat itu, tapi Said tak menerima pinangannya. Said lebih memilih kesolehan daripada harta dan tahta, beliau pilih Abdullah bin Abi Wada’ah duda baru, miskin tapi alim dan sholih. Said menawarkan putrinya kepada Abdullah, dengan heran dan terkejut diterimanya tawaran tersebut dan langsung dinikahkan dengan mas kawin 2 dirham (uang perak), ketika berbulan madu Abdullah berkunjung kepada mertuanya dan oleh mertuanya dia diberi uang 20 ribu dirham, Allahu akbar walillahil hamdu wal minnah. (Sumber : Buku Nikahlah kamu maka akan menjadi kaya, Mujab Mahali, Jogjakarta)
Bila kita bandingkan keadaan seperti itu pada jaman sekarang ini, apakah masih ada orangtua yang masih mementingkan masalah akhiratnya dibanding masalah dunianya? Pasti ada namun hanya sedikit, orang-orang tua yang bijaksana yang melihat suatu problema masa depan anak dengan kacamata Iman pastilah mereka akan memilihkan calon suaminya anaknya dengan melihat agamanya dahulu daripada hartanya. Karena harta bisa dicari setelah mereka menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar