Jumat, 27 Maret 2009

ASAL USUL SHOLAT

Shalat Subuh

Shalat subuh dua raka’at nabinya Nabi Adam a.s. Ketika Nabi Adam ditunkan ke dunia adalah diwaktu malam. Ia dan Siti Hawa tidak diturunkan di satu tempat yang sama. Siti Hawa di Jiddah, sedangkan Nabi Adam di bukit Ruhun di pulai Sailan atau kini dinamakan Sailandra.

Setelah terbit matahari, Nabi Adam a.s. sujud syukur dua kali sujud ke hadirat Allah. Itulah sebabnya shalat subuh dua raka’at mengingati akan Nabi Adam a.s. sebagai orang yang pertama sujud di muka bumi. Maka disunahkan shalat Isyroq dua rakaat.

Satu kali sujud, karena telah hilang rasa takutnya sebab gelapnya malam dan satu kali sujud lagi karena syukur lantaran datangnya waktu siang.

Shalat Zuhur

Shalat zuhur empat raka’at ada hubungannya dengan peristiwa kurban zaman Nabi Ibrahim. Empat kali sujud dilakukan oleh Nabi Ibrahim dikarenakan, pertama, sujud pertama menyatakan syukur ke hadirat Allah, karena ia dan puteranya Ismail mampu menyelesaikan tugas berat dari Allah. Kedua, syukur atas ke hadirat Allah karena beliau tidak terperdaya oleh bujukan syetan. Ketiga, syukur ke hadirat Allah karena Ismail adalah putera yang sabar dan ia selamat tanpa luka apapun. Keempat, kurban itu kemudian diganti dengan seekor kibas.

Shalat Ashar

Shalat ashar ada hubungannya dengan sejarah Nabi Yunus a.s. Ketika Nabi Yunus berada di dalam perut ikan yang dapat dilakukannya hanyalah pasrah. Pada saat itu malaikat Jibril mengajarkan beliau mengucap zikrullah: “Laa ilaaha anta subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.” Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku daripada orang yang zhalim.”

Sujud pertama meyatakan syukur ke hadirat Allah atas karunia beliau sudah terlepas dari kegelapan pikiran sehingga beliau mendapat musibah ditelan ikan besar. Sujud kedua menyatakan syukur ke hadirat Allah sudah terlepas dari bahaya maut terkubur dalam perut ikan. Sujud ketiga menyatakan syukur ke hadirat Allah atas karunia-Nya sudah keluar dari dalam laut yang dalam. Sujud keempat menyatakan syukur ke hadirat Allah atas karunia yang mengerakkan seekor kambing betina memberi minum air susunya tiap hari sehingga kekuatan tubuhnya pulih kembali.

Shalat Maghrib

Shalat maghrib ada hubungannya dengan peristiwa Nabi Isa. Sujud pertama adalah ungkapan syukur ke hadirat Allah yang telah menyelamatkan ibunya dari tuduhan yang tidak benar, karena kemu’jizatan beliau. Sujud kedua, syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan ibunya dari penganiayaan orang yahudi. Sujud ketiga adalah syukur ke hadirat Allah yang telah menyelamatkan dirinya dari penghianatan muridnya yang akan menangkapnya untuk diserahkan kepada raja Herodes dan akan dijatuhkan hukuman mati di palang kayu salib.

Di saat itu adalah waktu maghrib, beliau sujud tiga kali dan kemudian diangkat ke langit oleh Malaikat Jibril.

Shalat Isya

Shalat Isya ada hubungannya dengan riwayat Nabi Musa a.s. Sujud pertama sebagai ungkapan syukur karena Allah menyelamatkan beliau dari kejaran fir;aun. Sujud kedua sebagai ungkapan syukur karena Allah telah menolong beliau selama dalam perantauan di Madyan sampai beliau beristri puteri Nabi Syu’aib, selamat tidak kurang satu apapun. Sujud ketiga, sebagai ungkapan syukur kerena Allah telah memilih beliau sebagai nabi untuk menyelamatkan Bani Israil dari tindasan Fir’aun. Sujud keempat, sebagai ungkapan syukur karena Allah telah menerima permohonan beliau kakaknya Harun diangkat pula menjadi nabi.

Tidak ada komentar: