Rabu, 18 Agustus 2010

Asbabul wurud dr hadist GHODIR KHUM:

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM..

Asbabul wurud dr hadist GHODIR KHUM:
pd thn 10 H, Rosululloh beserta para Sahabat ra berangkat ke mekkah untuk melaksanakan ibadah haji dan haji tsb kemudian dikenal dgn haji wada'. Bertepatan dgn itu,rombongan muslimin yg dikirim oleh Rosululloh ke yaman sdh meninggalkan yaman, dan mereka menuju mekkah untuk bergabung dgn Rosululloh saw.

Rombongan tsb dipimpin oleh Imam Ali kw. Begitu rombongan sdh mendekati tempat dimana Rosululloh berada, Maka Imam Ali kw meninggalkan rombongan guna bertemu dan melapor kpd Rosululloh saw.
Dan sbg wakilnya adalah sahabat Buraidah.

Speninggalan Imam Ali kw, Buraidah membagi2 kan pakaian hasil rampasan yg masih tersimpan dlm tempatnya,dgn maksud baik agar rombongan ini jika msk kota bertemu Rosululloh saw dan yg lainnya kelihatan rapi dan baik. Namun begitu Imam Ali kw kembali kpd rombongannya,beliau terkejut dan marah,serta memerintahkan agar pakaian2 tsb dilepaskan dan dikembalikan ketempatnya.
Hal mana krn Imam Ali kw berpendapat,bhw yg berhak membagi2 adalah Rosululloh saw. Sehingga terjadi sedikit perselisihan.

Selanjutnya begitu rombongan sampai ditempat Rosululloh saw, Buraidah segera menghadap beliau dan menceritakan kejadian tsb, bahkan dari kesalnya buraidah menyalahkan tindakan Imam Ali kw dihadapan Rosululloh saw.
Mendengar laporan tsb, Rosululloh agak berubah wajahnya,karena beliau tahu tindakan Imam Ali kw tsb benar.
Kemudian beliau bersabda kpd Buraidah :
. . . . ."Hai Buraidah, bukankah saya lebih utama untuk diikuti dan dicintai oleh mu'minin dr pd diri mereka sendiri."
"benar ya Rosululloh"jawab Buraidah.
Kemudian Rosululloh saw bersabda:
. . . . ."MAN KUNTU MAULAHU,FA ALIYYUN MAULAHU."
"Brg siapa menganggap aku sbg pemimpinnya,maka terima lah Ali sebagai pemimpin"
yg dimaksud oleh hadist tsb, krn yg mengangkat Imam Ali sbg pemimpin Rombongan keyaman itu adalah Rosululloh Saw,krn itu dia harus dicintai dan dibantu serta dipatuhi semua perintahnya.

Perselisihan tsb pun sampai terdengar kpd org2 yg tdk ikut dalam rombongan ke yaman, agar tdk menjadi fitnah yg berakibat menjatuhkan Imam Ali kw,
Rosululloh saw memerintahkan muslimin stelah selesai ibadah haji berkumpul disuatu tempat yg bernama GHODIR KHUM, Rosululloh saw berkhutbah ,dimana diantara khutbahnya beliau mengulangi lg kata2 yg tlh disampaikan kpd Buraidah yaitu
. . . . . "man kuntu maulahu fa aliyyun maulahu." itu sebabnya hadist tsb dikenal dgn hadist Ghodir Khum yg pd saat itu disaksikan oleh ribuan sahabat ra. Hadist tsb mengenai kepemimpinan Imam Ali ra keyaman untuk ditaati dan dicintai. Bukan penunjukkan sbg Kholifah pengganti Rosululloh saw. Sbb Rosululloh saw yg bersifat siddiq dan syuja' tak akan takut untuk menyampaikan kebenaran. Apalagi untuk maslahat muslimin.

Sekedar Sebagai Bahan Renungan..
Rosulullah saw bisa melihat gejala2 yg akn terjadi.. Beliau Bersabda tentang Syahidnya imam Husain ra, takluknya persia dan romawi, fitnah2 yang akan menimpa umat ini, dll..
Dan kesemuanya pasti dan bakal terjadi..
Dan jika Pada ghadir khum Rosulullah melantik Imam Ali kw Sbagai Khalifah, Hal trsbut pasti akan terjadi.. Tdk akan ada yang mampu menghalangi atau merebutnya..
Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar: