Minggu, 05 April 2009

TAHAJJUD DAN KEUTAMANNYA

TAHAJJUD

Arti

Adalah shalat sunat yang dilakukan pada waktu malam hari setelah bangun dari tidur, sekalipun tidurnya cuma sebentar.

Sabda Rasulullah Saw:
Dari Abu Hurairah: “Tatkala Nabi Saw ditanya orang, apakah shalat yang lebih utama selain dari shalat fardu yang lima, jawab beliau : Shalat di tengah malam.”

Hukum

Termasuk Shalat Sunat muakad ( Shalat Sunat yang dikuatkan)

Waktu

Waktunya sama dengan shalat Isya’ sampai waktu shalat Subuh. Waktu Malam dibagi menjadi 3 bagian :
1. Sepertiga pertama ( disebut saat Utama )
Kira-kira dari jam 19.00 – 22.00
2. Sepertiga kedua ( saat Lebih Utama )
Kira-kira dari jam 22.00 – 01.00
3. Sepertiga ketiga ( saat Paling Utama )
Kira-kira jam 01.00 samapi masuknya waktu Subuh

Pembagian waktu ini seperti hadist Rasulullah Saw :
“ Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam. Lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan kukabulkan, adakah orang yang mengharap atau memohon ampunan, pasti akan kuampuni baginya sampai tiba waktu subuh.”

Jumlah Rakaat

Paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Tahajud diakhiri dengan shalat Witir. Shalat Tahajud yang dilakukan Nabi Muhammad Saw adalah delapan rakaat ditambah shalat witir tiga rakaat. Cara mengerjakan shalat Tahajud boleh dua rakaat dua rakaat sekali salam, atau empat rakaat empat rakaat sekali salam tanpa tahiyatul awal.






Doa Setelah Shalat Tahajud

Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaawaati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu nuuruss samaawaati wal ardli, walakal hamdu antal haqqu wawa’dukal haqqu waliqoouka haqqun wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuna haqqun, wamuhammadun shollallaahu alaihi wasallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wabika aamantu, waalaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu wabika khooshomtu, wa ilaika haakamtu, fagfirlii maa qoddantu, wamaa akhkhartu, wamaa asrortu wama a’lantu anal muqqaddimu wa antal muakhkhiru laa ilaaha illa anta aula ilaaha ghoiruka walaa haula walaa quwwata illa billahi.

Artinya :
Ya Allah bagi-Mu segala puji, Engkaulah [enegak langit dan bumi dan alam semesta serta isinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah yang hak (benar), dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu itu adalah hak, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan nabi-nabi itu hak, dan nabi Muhammad Saw adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami rindu, dan kepada Engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahn yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Robbul’ Aalamin. Tiada daya upaya dan kekuatan melaikan dengan Allah.

Kemudian ucapkan doa yang diinginkan, perbanyak juga istighfar, Memohon ampun kepada Allah, Bila hendak tidur kembali, sebaiknya membaca surat Al-Ikhlas, Al Falaq, An-Naas, Surat Yaa-siin atau ayat kursi. Semoga dengan rahmatNya segala doa akan dikabulkan Allah SWT.

Keutamaan

Khalifah Umar ra menjelaskan:
“ Dari Umar Ibnul Khoththob RA. Sesungguhnya Nabi telah bersabda ‘Barang siapa shalat Tahajud di waktu malam, dan membaguskan tata tertib shalatnya, niscaya Allah memuliakan dia dengan sembilan kemuliaan, lima macam keutamaan ketika di dunia dan empat macam keutamaan di akherat nanti.

1. Akan dipelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya.
2. Akan ditampakkan tanda-tanda keimanannya (kata-katanya) pada wajahnya.
3. Ia akan disukai di hati orang sholeh dan orang lain pada umumnya.
4. Setiap perkataannya mengandung hikmah (arti) dan dituruti oleh orang.
5. Dikaruniai oleh Allah paham kecerdasan dalam agama.
6. Dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah bercahaya.
7. Selalu dimudahkan hisabnya.
8. Berjalan (melintas) diatas shirath bagaikan kilat.
9. Dan diberi buku catatan amalnya ditangan kanannya dihari kiamat.

KEUTAMAANYA

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :
“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Tidak ada komentar: